Rabu, 13 Agustus 2014

Baluran National Park

Apa kabar sahabat petualang!!

Hari ini saya akan menceritakan pengalaman bermain-main di daerah konservasi alam di daerah Situbondo, yaitu Taman Nasional Baluran, yang biasa orang menyebut Alas Baluran. tempat dimana miniatur bentuk alam Afrika bisa dinikmati disini. ya untuk petualang pemula seperti saya ini sudah sungguh mengaggumkan, apalagi di tambah lagi kita dapat melihat hewan-hewan hidup bebas di sini. 

Berangkat dari Surabaya pada pukul 9 malam, kami berkumpul di rumah saya, kali ini saya membawa banyak kawan, bukan hanya kalangan pecinta alam saja namun juga kalangan "Anak Gunung" dan Anak pecinta musik  Metal. kami berangkat dengan 6 motor dari lokasi untuk bergabung dengan kawan kami yang menunggu di pom SPBU Jenggolo Sidoarjo, hampir sampai pom bensin hujan pun akhirnya turun dan kamipun berteduh di salah satu pos Polisi daerah setempat untuk menunggu hujan reda. Setengah jam berlalu dan hujan pun sedikit reda kamipun menuju SPBU Jenggolo dan menemui kawan kami yang telah menunggu, disini kami mendapat tambahan 2 motor sehingga total ada 8 motor 14 orang, dan langsung menuju kota Probolinggo untuk pemberhentian pertama, kami berhenti di Indomaret kota Probolinggo, untuk membeli air, roti dan kopi untyuk menghilangkan kantuk.


Ngopi dulu biar melek
Digambar ini adalah 2 kawan saya dari komunitas untuk ikut berpartisipasi dalam perjalanan ini, selain itu ada juga kawan dari adek saya.

Nah pesen kopinya di warung namun minumnya di indomaret.



 Dan ada kawan rumah juga yang punya ide perjalanan ini diantara kebuntuan akan kemana liburan kali ini.



Dengan gaya yang feminim tapi tetep hati serigala hindustan.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Paiton untuk sekedar melihat keindahan pembangkit listrik se-Jawa-Bali itu, sekitar satu jam dari kota Probolinggo menuju Paiton. Sesampai Paiton kami kembali menikmati kopi dan makanan untuk mengisi energi kami, dan tidak lupa narsis juga disini untuk menambah dokumentasi kami. 

ya walaupun gambar agak gak jelas yang penting narsis. hehehe

Walaupun saya lewat sini berkali-kali saat akan melakukan perjalanan ke bali namun baru kali ini saya berfoto berpanorama pembangkit listrik Jawa-Bali ini. dari sini teman kami atau teman satu komunitas saya memutuskan untuk pulang karena ada keperluan. nah disini berkurang satu motor untuk melanjutkan perjalanan menuju destinasi kami, yaitu Taman Nasional Baluran. Sekitar pukul setengah 4 kami melanjutkan perjalanan, sambil menikmati terbitnya Matahari yang mengiringi perjalanan kami. Rasa lelah, kantuk dan hilang semangat mulai terasa disini, kami memutuskan istirahat sejenak di SPBU sekitaran Situbondo, untuk meluruskan kaki atau sekedar cuci muka. Kali ini saya sangat menikmati perjalanan arah timur melalui pantura ini, biasanya jika melewati jalur ini saya terlalu cepat memacu gas dan tidak menikmati setiap kilometernya (ehehehe belagak pujangga). Sekitar pukul 8.30 WIB kami sampai pintu masuk Taman Nasional Baluran, dan kami membeli tiket disini sembari sarapan, sambil melepas lelah diantara semilir angin di bawah pohon. Sambil menunggu sarapan datang, ada juga yang membetulkan kendaraan-kendaraan yang bermasalah dan membeli part-part untuk cadangan. 
 
Menikmati semilir angin timur pulau Jawa.
Setelah sarapan kami langsung masuk ke dalam lokasi, dan disini petualangan dimulai jalan aspal hancur hingga menyisakan kerikil lepas, jadi jalur ini sangat menantang, sekitar 12Km sampai pada Savana Bekol, tapi perjalanan ini bukan tanpa masalah, sekitar 4Km baru berjalan saya mengalami rantai lepas berkali-kali sehingga 3 motor terakhir harus berhenti untuk membetulkan kendaraan saya.

Rantai Putu di tengah perjalanan.

Disela perbaikan kawan-kawan yang di depan sebenarnya sudah sampai daerah evergreen yaitu sekitar 8 Km dari pintu masuk dan 4 Km dari tempat kami membetulkan rantai saya yang kendor.

Daerah hijau diantara gersangnya Baluran.

Evergreen adalah satu dari area Baluran yang paling subur dia antara gersangnya Taman Nasional ini. Setelah sekian lama menunggu akhirnya kawan kami yg berada di Evergreen memutuskan balik untuk melihat saya. setelah berkumpul kembali saya dan Farid memutuskan untuk kembali keluar untuk mencari bengkel tedekat untuk memperbaiki motor saya yang butuh pengelasan, dan semua rombongan masuk ke dalam Baluran, kecuali saya dan farid.

Setelah di perbaiki saya dan farid berangkat menyusul rombongan ke Savana Bekol, yang bisa disebut Afrikanya pulau Jawa. Sekitar 45 menit saya dan farid akhirnya sampai di Savana Bekol nan indah. disini saya dan farid yang terlambat masuk akhirnya langsung menuju Pantai Bama. Sambil menuju Pantai Bama kamipun juga tidak lupa narsis juga, (Untuk nambah Display Picture BBM hehehehe)

Didepan tengkorak banteng dll.


Layaknya di Depan gunung kilimanjaro di afrika.
Seekor Rusa yang melintas.

Sedikit bergaya didepan kamera.

Sekitar 3km dari Savana Bekol menuju Pantai Bama namun kali ini jalan makin terjal dan sangat berbatu lepas sehingga cukup menantang, di perjalanan kami juga dapat melihat-lihat hewan yang berkeliaran layakanya di Afrika asli.


Sekawanan Kijang.

Lutung Ekor Panjang

Sebenarnya disini banyak spesies hewan tapi juga sangat sulit untuk dilihat karena jumlahnya yang semakin sedikit yang tidak sebanding dengan luas Taman Nasional. biasanya saat senja bisa di lihat berbagai hewan seperti Merak, Ayam Hutan, Musang, Banteng dll. Rencana kami menginap di situ namun karena ke plin-planan pengelola maka kami putuskan untuk menginap di dekat Pasir Putih di Situbondo saja. Pukul 5 sore kami keluar dari Taman Nasional Baluran dan benar saya menyaksikan Merak dan hewan-hewan lain di pinggir-pinggir jalur, seperti dalam Taman Safari namun ini menggunakan Roda dua, bisa di bayangkan bagaimana serunya, namun sayang saya tidak bisa mengabadikan sebagian hewan nocturnal yang keluar saat petang, karena keterbatasan kamera dan minimnya penerangan. 

Saat sampai pada pintu masuk kami istirahat sejenak dan makan bakso, disini kami mempersiapkan untuk pulang tapi tidak lupa mencari tempat istirahat dahulu. Pada akhirnya kami menginap di sekitar Pantai Pasir Putih Situbondo untuk istirahat, dan Esoknya tepat pukul 12 siang kami melanjutkan perjalanan ke Surabaya, namun tidak lupa kami mampir ke Pantai Pasir Putih untuk sekedar berfoto dan menikmati teriknya Matahari. Setelah itu kami langsung beranjak dari Situbondo menuju Surabaya dengan sekali istirahat, dan berpisah di SPBU Candi Sidoarjo. Sekian cerita perjalanan kali ini, semoga ada perjalanan-perjalanan seru lainya .......

Salam Adventurider.